2009年1月11日星期日

Posted by Unknown | 0 comments

Bebaskan Diri

Bebaskan diri Apa maksudnya! Selamat berjumpa rekan rekan netter, salam sukses untuk anda semua, semoga tetep sehat, dan tetep semangat. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda dan juga saya tentunya. Bagaimana pendapat anda tentang judul di atas, apakah anda sudah punya gambaran bebaskan diri dari apa?, penasarankan, so baca selengkapnya. Sebelum melanjutkan ada beberapa pertanyaan yang pasti kita lakukan dan tolong di jawab dengan jujur dari hati anda, oke berikut pertanyaanya,  



*Berapa kali sampai saat ini anda gonta ganti merk HP?  



*Sudah berapa kali anda alih profesi atau pekerjaan?  



Nah 2 pertanyaan aja tolong di jawab, mau lebih jelas simak yang di bawah ini, 



Sadar ataupun tidak, salah satu sebab kita tidak lincah atau gesit dalam perubahan, kita hanya jalan di tempat atau malah mundur, itu terjadi karena kita tidak belajar untuk menghapus pola pikir atau kebiasaan lama kita kita di masa lalu. Kita hanya bisa bergerak ke depan dan membuat terobosan bila kita mampu membebaskan diri dari hal-hal yang masih dengan konsep/pola pikir yang lama, bahkan masa lalu yang menghambat dan selalu menggandoli kita untuk berubah. 



Mengapa orang sulit membuang kebiasaan lama ? Dan juga, mengapa orang sering berfokus pada kegiatan belajar hal baru, tanpa 'concern/berkonsentrasi' pada menghilangkan kebiasaan lama terlebih dahulu? Ternyata, bila kita pelajari, tidak bisanya kita berubah, atau bahkan sikap pesimis kita untuk bergerak dan mengadakan perubahan banyak dilatarbelakangi oleh cerita sukses masa lampau, yang sulit kita hilangkan. Kalimat seperti, "Saya memang dari dulunya begini", "biasanya ini yang saya lakukan...", "mana mungkin ...?", sudah bertahun tahun saya lakukan ini", dan mungkin masih banyak lagi alasan alasan yang bernada skeptis seperti itu dan mungkin sering kita temui atau bahkan kita sendiripun pernah melakukannya. 



Bila banyak orang memegang paradigma ini, bisa jadi kita akan mengalami keterpurukan lebih jauh. Tapi semua itu bisa kita atasi dengan belajar dan selalu bersikap positif (seperti telah di kutip oleh Pak Joko Susilo dalam artikel terbarunya, berbuat dan menilai sesuatu denga berbagai pertimbangan juga dari segala aspek yang memungkinkan, yakinkan diri anda tentang hukum sebab akibat dan segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmah positif yang bisa di ambil. 



Tahan Respon, Aktifkan Berfikir Kritis

 
Konon, mengajari pilot juga dimulai dari prose "unlearning". Proses emosi, asumsi, dan kesalahan ekspektansi bisa membatasi presis (perkiraan yang paling mendekati, asumsi) dalam mengukur jarak. Calon pilot harus belajar untuk menahan respons yang datang dan berupaya betul dan memikirkan sejenak, sebelum bereaksi (action). Seorang pembisnis online ataupun offline pun harus menghapus kegagalan, trial error yang pernah dialaminya di masa lalu, untuk menumbuhkan insting dalam membuat langkah baru atau ide baru dalam bisnisnya. Manusia yang sehat sebenarnya bisa membekali dirinya dengan daya berfikir kritis, berfikir kritis seperti mempertanyakan persepsi, asumsi, sistem nilai yang ada dalam sistem penalaran kita. Dalam menghadapi tekanan, kita perlu mengaktifkan daya berfikir kritis kita untuk memerangi praktik praktik usang yang sudah kita terapkan bertahun tahun. Saatnya kita mempertanyakan, apa masih mau meneruskan berhutang?, Apa kita akan meneruskan gaya hidup konsumerisme?, Apakah kita akan meneruskan cara komunikasi yang lama?"Apa iya, tidak bisa di rubah...?" 



"The Reality Check/Kenyataan yang ada"

 
Lalu, apa yang akan kita lakukan dengankekuatan yang mungkin sudah kita bangun bartahun tahun, atau berbulan bulan? Apakah kita buang begitu saja? Kekuatan seperti pengalaman sukses sebagai profesional handal, kesuksesan di dunia offline, tentunya bukanlah kekuatan yang tidak bisa di gunakan lagi. Hanya saja, kekuatan tersebut harus disiapkan untuk menjawab tantanga dalam situasi baru yang belum kita kenal sebelumnya, belum terbukti dan menantang kita untuk menemukan lahan lahan baru. Pembisnis yang sukses harus mampu menghandel tantangan baru, sistem baru, atau membuat produk baru inilah tantangannya. Bahkan banyak dari kita yang mempunyai sikap hidup, konsep bisnis yang perlu dibongkar atau diperbaharui. Kita harus bertindak "Take Action" ( seperti di kutip dari Pak Joko Susilo he...he..., maaf ya pak di jiplak), jangan terpaku dengan paradigma lama yang menyesatkan tapi ibarat pegawai baru yang membawa pemikiran dan persepsi yang segar. 



"A Great Moment to Innovatif/Membuat Inovasi yang Baru" 

Bertahannya management perusahaan atau pemerintah bisa juga pembisnis pada praktik praktik lama, sering membuat kita yang berada di dalamnya merasa asing pada hal yang "tidak jelas". Padahal kalau di pikir-pikir, di dalam ketidakjelasan itulah ada fakta yang membuka peluang bagi kita untuk berinovasi. Sulitnya, inovasi yang kita temukan di dalam ketidakjelasan ini hanya bisa kita lakukan bila kita percaya bahwa kesempatan itu ada, dan terjun di dalamnya. Seperti semua member Formula Bisnis, saya yakin ketika pertama kali membaca banner yang terpampang adalah ga percaya masa iya hanya dengan satu atau dua jam bisa menghasilkan jutaan rupiah/bulan bahkan ratusan juta mimpi kali (itu buat orang yang perfikiran negative atau ga percaya dengan inovasi dan kesempatan, nah beda lagi buat yang berfikiran positive, yang begini pasti tertantang untuk segera memulai bisnis yang menantang walau bisa dibilang masih pemula atau pendatang baru di dunia maya. 



Apakah ada di antara anda seorang pemula yang tertantang untuk brinovasi di dunia tanpa batas, dunia maya, lebih keren di dunia internet menjalankan bisnis di dunia internet bukan tanpa resiko, tapi di bandingkan dengan berbisnis offline resikonya lebih kecil, anda tertantang wow saya salut dengan anda, kalau begitu anda bisa memulainya dari sini atau dari sini.



Karena disinilah kita ditantang untuk kuat dan tetap komit pada semangat mengekplorasi. Dengan semangat optimistis kita sebenarnya bisa melihat bahwa bisnis di internet bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang kreatif. Tentunya hal ini hanya terjadi pada orang-orang yang mempunyai keyakinan, ego kuat serta visi atau tujuan yang jelas. Sekaranglah waktunya meneguhkan diri untuk membuat pendekatan baru, menemukan pangsa pasar baru, dunia bisnis baru, membuat produk ataupun memanfaatkan kesempatan, juga keahlian orang lain untuk berinovasi (kalau anda belum bisa menciptakan produk sendiri) serta terjun dan menggunakan daya kreatifitas kita untuk berinovasi. 



Mungkin sekian dulu tulisan ini sempga bisa menambah semangat rekan sekalian dalam menekuni bisnis baru di internet buat yang pemula, juga buat senior yolong bantu para pemula yang punya semangat tinggi denganide ide yang mungkin masih terpendam, supaya bisa sukses seperti anda anda para senior, dan pastinya sampai sesukses anda atau malah bisa melebihi kesuksesan anda. Wah wah para senior jangan marah lho harus ambil positif thinking, mengamalkan ilmu kan seperti menabung makin memberi makin tambah ilmu dan pahalanya, amin ya robbal alamin. 



Tetap semangat, tetap sehat "keep your talent to get succes with Formula Bisnis" BRAVO. 



Terimakasih atas segala saran, arahan dan semangat yang di tularkan Pak Joko, Mas Arief, Mas Zam, Mas Agung G, Mas Hengky, Mas Yanuar, Mas Satrio Yudi semoga tetap sukses dan tetap jaya buat anda anda sekalian. Tak Lupa juga temen teman seperjuangan (cailee ) seperti Pak Guru, Mba Ona, Mas Bayu, Pak Sumartono, dll yang tidak mungkin saya sebutkan satu demi satu, yang penting keep your spirit and together we can do to get SUCCES in FORBIS, amin. 



Best regard,  



Muklis Purwanto di Blog BIsnis Muklis.

 

NOTE : 



Kesimpulan atas dua pertanyaan di atas adalah, logikannya jika anda sering bergont ganti hp tentu anda akan seringa mengalami trial error atau sring melakukan kesalahan bisa jadi karena salah pencet, karena masing masing produk pasti akan berbeda pula pengoperasiannya, dan anda masih terbiasa dengan hp lama kan, untuk pekerjaan pasti anda akan belajar lagi dari segi cara kerja, menyesuaikan diri dengan suasana yang baru juga atsan atau bawahan baru, jika slah langkah dengan membawa kebiasaan lama anda ke tempat anda yang baru bisa di bayangkan kan, ya kalau itu kebiasaan baik, tapi kalau kebiasaan buruk, who knows what will happen?


0 comments: